detikers mungkin pernah melihat seorang pemimpin spiritual Katolik menggunakan topi atau kopiah kecil. Namun, tahukah detikers, topi ini berfungsi sebagai simbol penting dalam tradisi Gereja Katolik?

Topi kecil berwarna putih yang sering dikenakan oleh seorang Paus disebut zucchetto, atau dalam bahasa Latin dikenal sebagai pileolus. Istilah 'zucchetto' sendiri berasal dari bahasa Italia, yang secara harfiah berarti 'labu kecil.'

Warna dari zucchetto ini pun memiliki makna tersendiri, biasanya menandakan status dan jabatan dalam hierarki gereja. Misalnya, Paus mengenakan zucchetto berwarna putih, sedangkan para kardinal mengenakan yang berwarna merah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zucchetto adalah sejenis topi kecil yang dikenakan oleh berbagai pemimpin spiritual dalam Gereja Katolik. Topi ini melambangkan peran serta kedudukan mereka dalam hierarki gereja.

Topi ini pada mulanya digunakan sebagai pelindung kepala untuk menjaga kehangatan di dalam gereja dan biara yang sering kali dingin. Fungsi praktis ini kemudian berkembang menjadi bagian dari tradisi yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Seiring berjalannya waktu, pemakaian zucchetto tidak lagi hanya berfungsi sebagai penghangat, tetapi telah menjadi elemen penting dalam pakaian tradisional para pemimpin spiritual Gereja Katolik.

Topi ini dibuat dari delapan bagian kain yang dijahit bersama, dengan sebuah tali kecil di atasnya. Bentuk zucchetto juga mirip dengan penutup kepala dalam tradisi Yahudi yang bernama 'kippah' meskipun makna dan penggunaannya berbeda.

Zucchetto diyakini berasal dari modifikasi pileus, yaitu topi tanpa pinggiran yang biasa dipakai orang Romawi. Beberapa ahli percaya bahwa zucchetto sudah digunakan sebelum abad ke-13.

Hal ini dibuktikan dengan lukisan dinding berjudul 'Santo Fransiskus di hadapan Honorius III' yang dibuat sekitar tahun 1290 di Gereja bagian atas Santo Fransiskus di Assisi.

Selain itu, topi kecil ini juga terlihat dikenakan di bawah tiara pada patung di makam Klemens VI di La Chaise-Dieu. Patung-patung pada beberapa makam uskup abad ke-15 di gereja-gereja Roma juga menunjukkan zucchetto dipakai di bawah mitra.

Pada abad ke-16, julukan zucchetto semakin populer setelah penjelajah Spanyol membawa labu ke Eropa dari Meksiko.

Paus Bergigi (Odontoceti)

Paus Tanpa Gigi/Baleen (Mysticeti)

Musium Ikan Paus di Pulau Tidung Kecil

Memanfaatkan bangkai Ikan Paus yang terdampar, Dinas Perikanan Kepulauan Seribu Jakarta mempunyai rencana untuk memanfaatkan bangkai ikan paus ini untuk kepentingan penelitian dan pendidikan, dipamerkan menjadi materi edukasi bagi siswa-siswa yang ingin mengetahui sosok asli seekor ikan Paus.

Untuk melepaskan daging yang menutupi tubuhnya, team ilmuwan menggunakan cara menenggelamkan kembali bangkai ikan paus yang masih utuh agar daging terlepas dan terurai secara alamiah hingga menyisakan rangka tulang belulangnya. Namun dalam prosesnya tidak seratus persen bagian rangka masih menempel ditempatnya. Beberapa ruas tulang dan kerangka di bagian kepala paus ini juga tak lagi utuh ketika diangkat ke darat.

Di bantu oleh Mahasiswa dari Institut Pertanian Bogor (IPB) akhirnya kerangka ikan Paus berjenis Sperma ini kembali dirangkai menjadi kerangka ikan Paus yang utuh. Beberapa bagian kerangka yang hilang diganti dengan kerangka buatan dengan bentuk sesuai aslinya.

Sekilas Mengenal Kehidupan Ikan Paus

Kita semua sudah pasti mengenal Ikan Paus, adalah spesies terbesar yang mengisi kehidupan di dalam lautan. Ikan paus tergolong salah satu jenis mamalia laut, namun sering kita sebut sebagai ikan karena memiliki bentuk tubuh yang menyerupai golongan ikan.

Dibandingkan dengan beberapa jenis mamalia laut lainnya, Ikan Paus memiliki keunikan tersendiri dengan kemampuan adaptasinya menyelami kedalaman samudra, membuatnya mampu bertahan hidup dalam laut sepanjang hidupnya.

Wisata Edukasi di Pulau Tidung Kecil

, adalah bagian lain dari

), pulau kecil yang tidak berpenghuni. Jarak antar kedua pulau ini kurang lebih sekitar 700 (tujuh ratus) meter yang dipisahkan oleh laut dangkal di sebelah Timur

Pulau Tidung Kecil memiliki luas daratan sekitar 17 ha dikelilingi oleh pantai-pantai yang landai dengan pasir pantainya yang putih. Peruntukan Pulau Tidung Kecil bukan untuk pemukiman penduduk, dikelola secara khusus oleh Pemerintah sebagai tempat pengembangan

yang dikembangkan dan dikelola oleh

) Kepulauan Seribu Selatan.

Paus dan lumba-lumba adalah mamalia laut yang bernapas dengan paru-paru, sama seperti manusia. Mereka tidak bisa lincah bernapas di bawah air serupa ikan sebab mereka tidak memiliki insang.

Apa sih beda paru-paru dan insang?

Fungsinya sama, memasukkan oksigen ke dalam aliran darah hewan dan mengeluarkan karbondioksida. Seluruh bagian insang dan paru-paru memiliki pembuluh darah kecil, sehingga gas-gas oksigen dan karbondioksida tadi bisa disaring dan dikeluarkan dalam darah.

Perbedaannya terletak pada apa yang masuk ke dalamnya. Insang adalah penyaring air, sedangkan paru-paru adalah penyaring udara.

Insang kan pada dasarnya berupa sisir halus yang menyaring oksigen dari air yang ditelan ikan saat berenang. Paru-paru merupakan kantong berisi udara, bukan air, yang bisa mengembang dan mengempis.

Dilansir dari Whale Watching Azores, paus dan lumba-lumba bernapas lewat lubang hidung, disebut lubang sembur yang terletak persis di atas kepala mereka. Lubang sembur memungkinkan hewan-hewan ini mengambil napas panjang cukup dengan memunculkan bagian atas kepala mereka ke permukaan air. Setelah mereka mengambil udara, lubang sembur tadi ditutup oleh otot-otot yang mengelilinginya, sehingga air tidak bisa masuk ke paru-paru paus dan lumba-lumba.

Paus besar, kecuali paus sperma memiliki dua lubang sembur. Lumba-lumba hanya memiliki satu lubang sembur.

Selama ini orang menganggap lumba-lumba tidak bisa bernapas lewat mulut sebagaimana manusia. Namun, sebuah penelitian pada 2016 menemukan bahwa lumba-lumba di Selandia Baru yang mengalami kerusakan pada lubang sembur, ternyata belajar bernapas lewat mulutnya.

Lumba-lumba bisa menahan napas selama beberapa menit, tetapi biasanya mereka bernapas 4-5 kali per menit. Paus penyelam, seperti paus sperma bisa menahan napas lebih dari satu jam, bahkan paus cuvier bisa menyelam selama 137 menit atau lebih dari dua jam.

Paus memiliki hemoglobin dan mioglobin tinggi untuk menyimpan oksigen dalam darah dan otot mereka. Hemoglobin dan mioglobin ini bisa mengurangi detak jantung mereka, bahkan mematikan sementara beberapa organ ketika mereka menyelam. Inilah kenapa paus bisa bertahan hidup dalam laut terdalam sekali pun.

Status Berdasarkan Warna Zucchetto

Tidak hanya berwarna merah dan putih, zucchetto juga memiliki warna lain yang digunakan untuk menjelaskan struktur hierarki dalam gereja. Berikut diantaranya:

Putih: PausMerah Karmin: KardinalMerah Amaranth: Patriark, uskup agung, dan uskupHitam: Klerus yang lebih rendah

Demikian informasi mengenai zucchetto, topi kecil yang sering dikenakan oleh pemuka agama Katolik. Semoga informasi ini dapat bermanfaat, ya.

Belanja di App banyak untungnya:

Ikan paus jenis sperma sepanjang 13 meter dengan bobot 8 ton ditemukan terdampar di perairan Kepulauan Seribu pada tahun 2012. Dan kini kerangkanya di awetkan di musium pulau Tidung Kecil untuk kepentingan wisata pendidikan

Kejadian bersejarah terdamparnya Ikan Paus Sperma di perairan Kepulauan Seribu ini terjadi pada tahun 2012 silam terjadi di sekitar Tanjung Pakis Kerawang. Kerjasama yang apik antara Team Penyelamat dan dibantu oleh masyarakat setempat untuk mengembalikan Ikan Paus ke habitat laut dalam cukup berhasil, bersama-sama menarik badan berat Ikan Paus Sperma kembali ke lautan yang lebih dalam.

Sayangnya situasi itu tidak bisa berlangsung lama, Ikan Paus dengan panjang 13 meter dan bobot 8 ton ini sudah sangat lemah saat itu, membuat nya kembali terbawa arus dan kembali tedampar di Kepulauan Seribu. Terdampar kedua kalinya ikan paus sperma ini tidak lagi mampu bertahan hidup dan akhirnya mati di Kepulauan Seribu.

Dua Jenis Ikan Paus Yang Umum Dikenal

Dari sekian banyak jenis ikan paus yang ada di dunia, dapat kelompokkan menjadi dua golongan.

, Paus dengan ciri memiliki gigi (

, Paus dengan ciri tidak memiliki gigi (

(Odontoceti) memiliki tubuh yang lebih kecil dari paus jenis lain nya adalah paus predator yang memakan ikan, cumi-cumi, dan mamalia laut . Ikan Pesut atau Lumba-Lumba adalah salah satu jenis Paus yang memiliki gigi untuk memangsa makanan nya.

(Mysticeti) tubuh nya lebih besar dari Paus bergigi, untuk bertahan hidup paus ini memakan plankton, itu sebabnya struktur gigi nya seperti sikat, yang berguna sebagai perangkap plankton sebagai makanan nya.