INI NONTON KE 10 KALI & TETAP NANGIS - Atta Feat Aurel MALAIKAT HIDUPKU

LIRIK LAGU MALAIKAT HIDUPKU - ATTA & AUREL || d.a.z Music Story

Malaikat Hidupku - Atta & Aurel (Official Music Video)

ATTA HALILINTAR X AUREL HERMANSYAH - MALAIKAT HIDUPKU | DAHSYATNYA 14 TAHUN

Malaikat Hidupku - Atta & Aurel (Lirik lagu)

Blessing - Atta, Kris Dayanti, Anang, Ashanty, Lenggogeni, Aurel (Official Music Video) #Novebless

Download MP3 & Video: Malaikat Hidupku

GEN HALILINTAR NANGIS NONTON MUSIC VIDEO MALAIKAT HIDUPKU BABY AMEENA ATTA AUREL

HAGY Band - Malaikat Hidupku (Official Music Video)

TANGERANG, iNewsCilegon.id - HK (47), karyawan salah satu pabrik di Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang nekat bunuh diri akibat terjerat utang akibat judi online.

Korban pertama kali ditemukan oleh rekan kerjanya pada Selasa (20/09/2022) sekitar pukul 06.00 Wib.

Sempat Mengeluh Sakit dan Linglung, Pedagang Bakso di Pandeglang Ditemukan Tewas Gantung Diri

"Rekan kerja korban melihat korban sudah tergantung di sebuah pohon di depan mess karyawan," kata Kapolsek Cikupa AKP Imam Wahyu Pranomo, Selasa (20/9/2022).

Saksi langsung menghubungi pihak keamanan pabrik dan Polsek Cikupa untuk melakukan evakuasi terhadap korban yang tergantung di seutas tali tambang.

"Saat dilakukan evakuasi, petugas menemukan sepucuk surat dikantong celana korban," ungkap Imam.

Dalam surat tersebut, lanjut Imam, korban menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga, pemimpin perusahaan dan rekan kerjanya karena terlilit hutang akibat judi online.

"Korban menyampaikan permintaan maaf karena kembali melakukan judi online hingga terjerat hutang. Dalam surat itu juga korban mengatakan judi online telah menghancurkan hidupnya," ujarnya.

Saat ini, lanjut Imam, korban sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balaraja. "Korban sudah di RSUD Balaraja. Saat ini sedang menunggu pihak keluarga untuk mengurus jenazah korban," pungkasnya.

Jari ini belum mengerti akan arti genggaman belaian tanganmu

Hanya mengerti akan hadir senyumanmu setiap lelahku

Begitu lama ku memahami arti dari senyumanmu

Detik demi detik, ku bertambahnya usia dan mendekati ajalku

Begitu sakit akan kerinduanku padamu

13 tahun waktu yang tak mungkin dapat dihitung dengan dentingnya waktu

Begitu pula ku tak merasakan kasih sayangmu lagi

Tak melihat senyumanmu

Tak bisa merasakan kehangatan pelukanmu disaat apa yang aku raih

Rindu akan canda tawamu

Semua kerinduanku hanya aku rasakan dengan kepedihan dibalik senyumanku

Kadang, hati ini merasa iri terhadap apa yang orang lain dapat

“apa Allah tidak sayang denganku?, apa Allah tidak adil denganku?”

Kapan ku kan merasakan senyuman mereka yang penuh dengan kenyataan

Padahal senyumanku penuh dengan kepalsuan

Sampai detik ini, ku tak pernah lupa dengan ciumanmu didahiku

Sampai kapanpun, sampai nafas ini berhenti

Ku kan slalu mendo’akanmu

Mungkin, ini salah satu bentuk kecintaan sang kuasa terhadap diri ini

Diri ini tak tega melihat kau yang kesepian

Sepi akan canda tawa kita bersama

Sepi akan kasih sayang

Sepi akan kelelahan yang tlah lama kita hadapi

Anakmu disiniYang tak bisa menemanimu disaat pedih tlah menerpamu

Tapi, do’aku untukmu takkan terlupakan sampai mata ini kan tertutup untuk slamanya

Rindu akan kasih sayangmu yang talah lama tak ku rasakan

Rindu akan senyumanmu

Semoga Allah slalu melindungi setiap langkahmu..

Anakmu yg slalu menyanyangimu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Lihat Catatan Selengkapnya

Atta Halilintar, Aurelie Hermansyah